BERITAMUHAMMADIYAH.COM – Prof. Dr. Din Syamsuddin adalah salah satu tokoh yang lahir dari lingkungan Muhammadiyah dan berhasil membawa nilai-nilai Islam ke panggung global. Sebagai mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, beliau tidak hanya menjadi pemimpin di tingkat nasional, tetapi juga aktif dalam berbagai forum internasional yang mempromosikan dialog antaragama dan perdamaian dunia.
Artikel ini akan membahas bagaimana Muhammadiyah berperan dalam membentuk sosok Din Syamsuddin sebagai pemimpin global, kiprah beliau di tingkat internasional, dan inspirasi yang dapat diambil dari perjalanan kariernya.
Din Syamsuddin: Pemimpin Muhammadiyah yang Mendunia
Lahir di Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat, pada 31 Agustus 1958, Din Syamsuddin tumbuh dalam lingkungan keluarga yang erat dengan nilai-nilai Islam. Sejak muda, beliau telah menunjukkan ketertarikan pada pendidikan dan dakwah, yang kemudian membawanya ke Muhammadiyah, salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia.
Sebagai bagian dari Muhammadiyah, Din Syamsuddin mendapatkan dasar nilai-nilai seperti keadilan, kejujuran, dan semangat belajar yang tinggi. Pendidikan formalnya di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan Universitas Islam Negeri Jakarta menjadi pijakan awal bagi kariernya yang gemilang.
Kepemimpinan di Muhammadiyah
Sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah (2005–2015), Din Syamsuddin berhasil membawa organisasi ini menjadi lebih relevan dengan tantangan zaman. Beliau mendorong modernisasi di berbagai aspek, seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Salah satu inisiatifnya yang menonjol adalah penguatan peran Muhammadiyah dalam menyelesaikan isu-isu sosial, seperti kemiskinan dan pendidikan di daerah tertinggal.
1. Pendidikan sebagai Prioritas Utama
Di bawah kepemimpinannya, Muhammadiyah semakin menguatkan posisi sebagai pelopor pendidikan Islam modern. Din Syamsuddin mendorong pengembangan sekolah dan universitas Muhammadiyah yang berbasis teknologi, serta memperluas akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu.
2. Advokasi Sosial dan Kemanusiaan
Din juga memperkuat peran Muhammadiyah dalam membantu korban bencana alam dan konflik sosial. Melalui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), organisasi ini menjadi garda depan dalam memberikan bantuan kemanusiaan di berbagai daerah.
Peran Internasional: Dialog Antaragama dan Diplomasi Perdamaian
Setelah menjabat sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin memperluas kiprahnya ke tingkat internasional. Beliau menjadi salah satu tokoh utama dalam mempromosikan dialog antaragama sebagai cara untuk menciptakan perdamaian dunia.
1. United Nations Alliance of Civilizations (UNAOC)
Sebagai anggota Group of Friends di UNAOC, Din Syamsuddin aktif mempromosikan kerja sama antara peradaban yang berbeda. Beliau menyuarakan pentingnya toleransi dan pemahaman antara agama di tengah konflik global yang sering kali dikaitkan dengan perbedaan keyakinan.
2. Religious Forum of G20 (R20)
Din Syamsuddin juga menjadi salah satu pendiri dan pemimpin di forum ini, yang bertujuan untuk mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam pengambilan kebijakan global. Di forum ini, beliau sering kali menekankan pentingnya keadilan sosial dan keberlanjutan lingkungan sebagai tanggung jawab umat manusia.
3. A Common Word Initiative
Sebagai tokoh Islam moderat, Din terlibat dalam inisiatif A Common Word, yang bertujuan mempererat hubungan antara umat Islam dan Kristen. Upayanya dalam membangun dialog yang konstruktif telah mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak di dunia internasional.
Inspirasi dari Din Syamsuddin: Nilai-nilai Muhammadiyah untuk Pemimpin Masa Depan
Kisah Din Syamsuddin memberikan banyak pelajaran tentang bagaimana nilai-nilai Muhammadiyah dapat melahirkan pemimpin yang berpengaruh. Berikut beberapa nilai yang dapat diteladani:
1. Semangat Belajar Tanpa Henti
Din Syamsuddin adalah sosok yang terus belajar sepanjang hidupnya. Pendidikan tinggi yang ditempuhnya, baik di dalam maupun luar negeri, menjadi bukti dedikasinya pada ilmu pengetahuan.
2. Toleransi dan Dialog
Beliau menunjukkan bahwa perbedaan bukanlah penghalang untuk menciptakan perdamaian. Generasi muda Muhammadiyah bisa belajar dari nilai ini untuk menjadi agen perubahan yang mendamaikan.
3. Kepemimpinan Berbasis Nilai Islami
Din Syamsuddin memimpin dengan prinsip keadilan, kejujuran, dan keberpihakan pada umat. Ini adalah contoh kepemimpinan yang relevan di era modern.
Muhammadiyah Memiliki Sistem Pendidikan yang Holistik
Din Syamsuddin adalah bukti nyata bagaimana nilai-nilai Muhammadiyah dapat membentuk seorang pemimpin yang berpengaruh di tingkat global. Dari pendidikan hingga diplomasi internasional, beliau menunjukkan bahwa Islam bisa menjadi solusi bagi berbagai tantangan dunia.
Muhammadiyah, dengan sistem pendidikannya yang holistik, terus melahirkan pemimpin seperti Din Syamsuddin. Generasi muda Muhammadiyah dapat mengambil inspirasi dari perjalanan beliau untuk menjadi pemimpin masa depan yang membawa dampak positif bagi masyarakat dan dunia.
Penulis: Muhamad Rafli Aprilianto
Editor: Muhammad Rohman
Leave a comment