Home Kisah Inspiratif Kisah Keislaman Umar bin Khattab: Sebagai Kekuatan Baru Bagi Islam
Kisah Inspiratif

Kisah Keislaman Umar bin Khattab: Sebagai Kekuatan Baru Bagi Islam

Share
Kisah Keislaman Umar bin Khattab Sebagai Kekuatan Baru Bagi Islam
Share

Beritamuhammadiyah.com – Umar bin khattab merupakan khalifah kedua dalam masa khafaturrasyidin. Umar bin khattab menjabat seteah abu bakar as-sidiq menjabat. Umar bin Khattab kurang lebih menjabat selama 10 tahun hingga akhir wafatnya

Prof. Dr. Ali Muhammad Ash Shalabi dalam Biografi Umar bin Khattab menjelaskan bahwa Umar mendapatkan gelar al-Faruq, yang berarti “pembeda”, karena keberaniannya menunjukkan keislaman di Makkah. Dengan Islam yang diterimanya, Umar mampu membedakan antara kekafiran dan keimanan.

Dr. Mushtafa Murad dalam Kisah Hidup Umar bin Khattab juga menjelaskan bahwa Rasulullah memberi gelar al-Faruq kepada Umar bin Khattab karena kemampuannya membedakan antara yang benar dan yang salah. Gelar al-Faruq juga bisa berarti “memisahkan”.

Rasulullah bersabda dalam riwayat Ahmad, “Allah telah menempatkan kebenaran di lisan dan hati Umar. Dialah al-Faruq yang memisahkan yang haq dan yang batil.” Sebaga seserang yang memeiliki peranan penting dalam islam, bagaimana umar masuk islam?

Artikel ini akan membahas mengenai Al Faruq masuk islam dan tertulis sebagai salah satu momen penting dalam penyebaran islam. Berikut kisah Umar bin Khattab, yaitu:

Kisah Umar bin Khattab Masuk Islam

Ibnu Ishaq radhiyallahu ‘anhu menyatakan bahwa kisah masuk Islamnya Umar bin Khattab bermula ketika ia mendengar kabar bahwa adiknya, Fatimah binti al-Khaththab, dan suaminya, Sa’id bin Zaid bin ‘Amr bin Nafail, telah memeluk Islam. 

Mendengar hal tersebut, Umar merasa marah dan segera menuju rumah Fatimah dengan niat untuk menghadapinya. Sesampainya di rumah Fatimah, Umar mendengar suara Khabbab bin al-Arat yang sedang membacakan surat Thaahaa dari Al-Qur’an kepada Fatimah dan suaminya. 

Khabbab bersembunyi begitu Umar tiba, namun Umar tetap merasa marah dan meminta lembaran tersebut.  Dalam kemarahannya, Umar memukul suami Fatimah, Sa’id bin Zaid. Ketika Fatimah melindungi suaminya, ia juga terkena pukulan dan terluka di kepalanya.

Melihat adiknya terluka, Umar mulai melunak dan meminta Fatimah untuk memberikan lembaran surat tersebut.  Fatimah menjelaskan bahwa hanya orang-orang yang suci yang boleh memegang lembaran itu. Umar pun segera mandi untuk menyucikan dirinya, dan setelah itu, Fatimah memberikannya kepada Umar.

Umar membaca surat Thaahaa tersebut dan tertegun mendengar keindahan dan kemuliaan ayat-ayat tersebut.  Kemudian, Khabbab keluar dari persembunyiannya dan mengatakan, “Wahai Umar! Aku berharap Allah mengkhususkanmu dengan doa Nabi-Nya.

Sesungguhnya aku telah mendengar Nabi Muhammad bersabda, ‘Ya Allah, kuatkanlah Islam dengan Abul Hakam bin Hisyam atau Umar bin Khaththab.’” Mendengar doa Nabi tersebut, Umar pun merasa tergerak dan memutuskan untuk menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. 

Sebelumnya Ia meminta Khabbab untuk menunjukkan tempat Nabi berada, dan dengan pedang terhunus, Umar pergi menuju rumah Rasulullah di Bukit Shafa. Setibanya di sana, Rasulullah bertanya mengenai maksud kedatangannya, Umar menjawab, “Ya Rasulullah, aku datang kepadamu untuk beriman kepada Allah dan Rasul-Nya serta apa yang engkau bawa dari Allah.”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pun bersyukur dan bertakbir, sementara para sahabat yang ada di Bukit Shafa mengetahui bahwa Umar bin Khaththab telah memeluk Islam. Kisah ini diriwayatkan oleh al-Baihaqi, Ibnu Sa’ad, dan al-Hakim dari jalan Ishaq bin Yusuf al-Azraq.

Setelah keislamanya , umar mengumumkan keislamanya di depan semua orang secara lantang di hadapan para petinggi kaum Quraisy. Kepada Rasulullah SAW, setelah memeluk Islam, Sayyidina Umar bin Khattab menunjukkan keberaniannya dengan mengusulkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam agar umat Islam secara terbuka memasuki area Ka’bah untuk melaksanakan ibadah.

Usulan tersebut disambut baik oleh Rasulullah, karena dianggap sebagai langkah penting untuk menunjukkan kekuatan dan keberanian kaum Muslimin. Dan begitulah keislaman sayyidina Umar dimulai sebagai kekuatan baru Islam.

Hikmah yang Dapat Dipetik

Kisah Islamnya Umar bin Khattab memberikan beberapa hikmah yang dapat kita tangkap, untuk di amalkan dalam kehidupan. Hikmah tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Bersikap teguh dan penuh pendirian

Umar bin Khattab dikenal sebagai pribadi yang sangat teguh pada pendirian dan prinsip. Ketika ia memutuskan untuk memeluk Islam, ia tidak ragu sedikit pun meskipun menghadapi banyak tantangan. 

Keputusannya untuk mendukung Islam, bahkan di tengah ancaman dan tekanan dari kaum Quraisy. Menunjukkan bahwa prinsip dan keyakinan yang kuat dapat membawa seseorang melewati berbagai rintangan.

Dari kisah ini, kita bisa belajar untuk selalu teguh dalam memilih jalan yang benar. Tidak terpengaruh oleh keraguan, dan selalu menjaga prinsip hidup kita.

2. Berani 

Salah satu ciri khas yang paling menonjol dari Umar adalah keberaniannya. Umar tidak takut mengungkapkan kebenaran dan memperjuangkan keadilan, bahkan ketika banyak orang menghindar atau takut untuk melakukannya. 

Keberaniannya tercermin dalam banyak peristiwa, seperti saat ia mendeklarasikan keislamannya di hadapan kaum Quraisy yang memusuhi Islam. Ia tidak takut menghadapi ancaman atau bahkan kematian demi menjaga kebenaran

Dari sifat berani Umar, kita bisa belajar untuk tidak takut untuk berdiri di atas kebenaran, meskipun menghadapi kesulitan atau risiko. Kisah Umar bin Khattab menunjukkan bahwa keberanian, keteguhan hati, dan ketegasan tidak harus berujung pada kekasaran atau kecerobohan.

Sebaliknya, sifat-sifat ini dapat digabungkan dengan kebijaksanaan dan empati untuk menciptakan kepemimpinan yang kuat dan penuh makna.

Itulah kisah hebat beserta hikmah yang dapat dipetik dari sahabat Umar bin Khattab. Tentunya, sejarahnya ini dapat dijadikan teladan yang baik dalam kehidupan.

Penulis: Ai Afifah

Editor: Ghina Shelda Aprelka

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles
Ormas Terkaya di Dunia, Ini Rahasia Sukses Muhammadiyah
Kisah Inspiratif

Ormas Terkaya di Dunia, Ini Rahasia Sukses Muhammadiyah

Beritamuhammadiyah.com- Dari banyaknya ormas (organisasi masyarakat) di dunia, ormas Muhammadiyah disebut sebagai...

5 Pelajaran Penting dari KH Ahmad Dahlan untuk Generasi Z
Kisah InspiratifPendidikan

5 Pelajaran Penting dari KH Ahmad Dahlan untuk Generasi Z

BERITAMUHAMMADIYAH.COM – KH Ahmad Dahlan adalah tokoh reformis Islam yang menjadi pendiri...

Festival Nelayan Pemuda Muhammadiyah Sumatera Barat
Kisah Inspiratif

Festival Nelayan Pemuda Muhammadiyah Sumatera Barat: Peran Muhammadiyah dalam Pemberdayaan

Beritamuhammadiyah.com- Masyarakat pesisir memainkan peran penting dalam pembangunan berkelanjutan, khususnya di Indonesia...

Sumbangan Pemikiran Dawam Rahardjo dalam Dialektika Pemikiran Muhammadiyah
Kisah Inspiratif

Sumbangan Pemikiran Dawam Rahardjo dalam Dialektika Pemikiran Muhammadiyah

Beritamuhammadiyah.com- Bagi sebagian orang mungkin nama Dawam Rahardjo agak asing. Meskipun kontribusi...