Beritamuhammadiyah.com – Bulan Rajab sudah didepan mata, salah satu bulan yang ditunggu-tunggu dan tentunya memiliki tempat istimewa bagi umat Muslim. Keutamaan puasa di bulan Rajab sangatlah banyak dan dinantikan oleh para penganut agama Islam.
Bulan Rajab berada pada posisi ketujuh dalam kalender Hijriah, yaitu tepat beberapa bulan sebelum Ramadhan. Bulan istimewa ini menjadi waktu yang tepat untuk mempersiapkan ibadah menjelang bulan Ramadhan.
Dengan keistimewaan yang ada pada bulan Rajab, menjadikan bulan ini dianjurkan untuk memperbanyak amalan ibadah termasuk puasa. Puasa Rajab menjadi salah satu puasa sunnah yang dianjurkan karena banyaknya keutamaan yang ada pada bulan istimewa ini.
Ada Apa dengan Bulan Rajab?
Sebenarnya bukan hanya bulan Rajab yang istimewa, terdapat bulan-bulan lain, hal ini berkaitan dengan adanya bulan-bulan haram dalam Islam. Dalam hadits yag diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim disebutkan bahwa terdapat empat bulan haram, diantaranya yaitu Muharram, Rajab, Zulkaidah, dan Zulhijjah.
Pada bulan-bulan diatas, yaitu bulan haram, termasuk dilarang mengadakan perang ada bulan tersebut. Bulan haram tersebut dianjurkan untuk memperbanyak amalan puasa.
Ibnu Rajab dalam kitab Lathaif Al-Ma’arif Fi Ma Li Mawasim Al-‘Am Min Al-Mazha’if, yang diterjemahkan oleh Mastur Irham dan Abidun Zuhri, menjelaskan berbagai hadits dan atsar tentang anjuran puasa di bulan-bulan haram. Salah satu atsar yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dari Mujibah Al-Bahiliyah, melalui ayah atau pamannya, menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
“Berpuasalah beberapa hari di bulan-bulan haram, dan tinggalkanlah hari lainnya.” Rasulullah SAW mengulangi nasihat ini hingga tiga kali.
Hadits serupa juga diriwayatkan oleh Ibnu Majah, yang menganjurkan untuk berpuasa di bulan-bulan haram. Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
“Berpuasalah pada bulan-bulan haram.”
Beberapa ulama salaf, seperti Ibnu Umar, Al-Hasan Al-Bashri, dan Abu Ishaq As-Sabi’i, dikenal rutin berpuasa selama bulan-bulan haram. Sufyan Ats-Tsauri juga menyatakan bahwa ia lebih menyukai puasa di bulan-bulan ini.
Anjuran ini menunjukkan keutamaan ibadah puasa di bulan-bulan haram sebagai bentuk mendekatkan diri kepada Allah. Selanjutnya yaitu akan membahas mengenai keutamaan puasa di bulan Rajab.
Keutamaan Puasa di Bulan Rajab
Bulan Rajab yang menjadi topik utama dalam pembahasan kali ini, sudah disebutkan yang merupakan bulan istimewa. Setelah menggambarkan sedikit tentang bulan istimewa ini, kemudian disini akan membahas tentang keutamaan puasa di bulan Rajab.
Ada beberapa keutamaan puasa di bulan Rajab yang bisa dijadikan pemahaman. Berikut inilah keutamaan puasa di bulan Rajab yang merupakan sunnah istimewa:
1. Minum dari Sungai Surga
Keutamaan puasa di bulan Rajab yang pertama yaitu dapat meminum air dari salah satu telaga atau sungai yang ada di surga. Telaga tersebut bernama Rajab, yang dideskripsikan sebagai sungai yang memiliki air lebih putih daripada susu dan lebih manis dari pada madu.
Hal ini bersumber dari hadis yang diriwayatkan oleh Imam al-Baihaqi dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
“Di surga terdapat sungai bernama Rajab, airnya lebih putih daripada susu dan lebih manis daripada madu. Barangsiapa berpuasa satu hari di bulan Rajab, maka Allah akan memberinya minuman dari sungai tersebut.”
2. Pahala yang Berlipat Ganda
Orang yang menjalankan puasa di bulan Rajab dengan niat ikhlas akan memperoleh pahala berlipat ganda. dengan keutamaan dan kemuliaan bulan-bulan haram dalam islam lainnya
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam al-Ghazali, disebutkan salah satu keutamaan puasa di bulan Rajab yaitu yang artinya:
“Puasa satu hari pada bulan-bulan haram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab) lebih utama dibanding puasa selama 30 hari di bulan lainnya. Sedangkan satu hari puasa di bulan Ramadhan lebih utama dibandingkan dengan 30 hari puasa di bulan-bulan haram.” (HR Imam al-Ghazali).
3. Sebagai Pelindung dari Api Neraka
Puasa di bulan istimewa ini juga disebut juga memiliki keutamaan mampu menjadi perisai dari siksa api neraka. Dalam hadits juga menjelaskan bahwa berpuasa selama tujuh hari di bulan Rajab akan menutup tujuh pintu neraka, dan berpuasa delapan hari akan membuka delapan pintu surga.
Hadist yang menerangkan salah satu keutamaan puasa di bulan Rajab tersebut secara lengkap berbunyi, yang artinya:
“Barangsiapa berpuasa sehari di bulan Rajab, maka ia seperti berpuasa sebulan penuh. Barang siapa berpuasa tujuh hari, tujuh pintu neraka akan tertutup untuknya. Barang siapa berpuasa delapan hari, delapan pintu surga akan dibukakan untuknya. Dan barang siapa berpuasa sepuluh hari, maka kebaikannya akan diganti dengan kebaikan.” (HR Imam al-Baihaqi dari Ibnu Abbas).
Itulan beberapa keutamaan puasa di bulan Rajab yang istimewa. Harapannya, keutamaan-keutamaan ini bisa memberikan dorongan bagi umat Islam untuk meningkatkan ibadah di bulan Rajab.
Sangat disayangkan jika dilewatkan kesempatan puasa sunnah ini. Anggap saja bulan Rajab adalah bulan latihan sebelum akhirnya dapat melakukan banyak ibadah secara konsisten dan khidmat di bulan Ramadhan yang akan dijumpai beberapa bulan lagi.
Penulis: Ai Afifah
Editor: Ghina Shelda Aprelka
Leave a comment