Beritamuhammadiyah.com – Hal seperti yang membatalkan puasa harus lebih diperhatikan, tujuannya untuk mempersiapkan diri sebelum bulan Ramadhan datang. Sebagai bulan yang istimewa, bulan Ramadhan telah dinantikan oleh seluruh umat islam.
Bulan Ramadhan sebagai bulan suci umat Islam yang memiliki banyak keutamaan untuk mendapatkan pahala yang lebih banyak dbandingkan bulan lain. Karena bulan Ramadhan dapat menggandakan amal umat Muslim.
Puasa merupakan salah satu ibadah yang ada di dalam bulan Ramadhan. Salah satu hal yang menarik dari bulan istimewa ini adalah adanya kewajiban untuk berpuasa sebulan penuh bagi umat Islam, lalu diakhiri dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri.
Artikel ini akan membahas mengenai hal yang membatalkan puasa, agar puasa kita dapat dijalankan secara sempurna dan bisa diterima sebagai amal oleh Allah SWT. Sebelumnya mari kita mulai dari pengertian puasa sendiri secara bahasa dan istilah.
Pengertian Puasa
Puasa, dalam bahasa Arab, disebut “Shoum” atau “Shaum,” yang secara bahasa berarti menahan diri dari sesuatu. Istilah lain, “Shiyam,” juga memiliki makna yang sama.
Menahan diri dalam hal ini dapat mencakup berbagai aspek. Dalam konteks ibadah puasa, artinya adalah tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.
Secara istilah, puasa adalah menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hingga tenggelam matahari. Pelaksanaan puasa harus diawali dengan niat dan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Hal-hal yang Membatalkan Puasa
Berikut ini merupakan hal-hal yang membatalkan puasa diantaranya yaitu:
1. Murtad
Murtad menjadi hal yang apabila dilakukan maka puasanya diaggap batal, murtad merupakan seseorang yang awalnya beriman kepada Allah lalu dengan sadar atau atas keputusannya sendiri memilih untuk kafir. Ia dengan keyakinan meninggalkan keimanannya dan menerima hal tersebut tanpa adanya tekanan.
Orang yang murtad dianggap telah menyekutukan Allah, karena meyakini adanya Tuhan lain selain Allah. Oleh karena itu, murtad dapat membatalkan puasa.
2. Haid
Seorang wanita yang haid tidak dapat berpuasa, karena haram hukumnya. Begitu pula dengan wanita yang berpuasa lalu haid maka puasanya dihukumi batal.
Siklus normal bulanan yang terjadi pada wanita, di mana terdapat pendarahan dari vagina, disebut menstruasi atau haid. Hal ini merupakan bagian dari proses alami dalam sistem reproduksi wanita, yang biasanya berlangsung selama beberapa hari setiap bulan.
3. Nifas
Nifas juga dapat membatalkan puasa. Kondisi nifas merupakan kondisi wanita setelah menyelasaikan proses melahirkan. Nifas akan berlangsung selama beberapa hari tergantung karakeristik wanita tertentu.
4. Melahirkan
Sama seperti nifas, melahirkan juga dapat membatalkan puasa. Wanita yang melahirkan tidak akan berpuasa, karena membutuhkan banyak tenaga dan banyak juga darah yang mengalir dalam proses melahirkan, oleh karenanya tidak bisa berpuasa.
5. Gila Meski Sebentar
Gila dapat membatalkan puasa walaupun sebentar. Gila secara sederhana dapat dianggap sebgagai sebuah keadaan dimana kondisi di mana seseorang mengalami masalah dengan ingatan, biasanya disertai dengan gangguan pada kesehatan jiwa atau saraf, sehingga pikirannya tidak berfungsi secara normal.
Contohnya, seseorang bisa mengalami kondisi ini akibat tekanan batin yang sangat berat. Selanjutya perilaku atau keadaan yang tidak biasa, tidak sesuai dengan norma, atau menunjukkan tindakan yang tidak masuk akal atau tidak sebagaimana mestinya.
6. Pingsan
Kondisi dimana seseorang tidak mempunyai kesadaran, pingsan juga dapat membatalkan puasa. Pingsan ini hampir sama halnya dengan gila, karena membuat hilang kesadaran.
7. Mabuk
Masih dengan kehilangan kesadaran, mabuk juga sama-sama dapat membatalkan puasa walaupun hanya sebentar. Seseorang yang mabuk akan menjadikan dirinya tak sadarkan diri, dan tidak sah jika berpuasa.
Itulah dia pembahasan sekilas mengenai pengertian dan hal-hal yang membatakan puasa. Mari persiapkan dengan baik untuk menyambut datanganya bulan Ramadhan.
Penulis: Ai Afifah
Editor: Ghina Shelda Aprelka
Leave a comment